Kuhuni.com - Penyebab harga rumah turun
ada berbagai alasan. Namun orang sering tidak sadar kalau harga jual rumah juga
bisa turun. Niat hati ingin jual untung, malah turun dari harga pasar.
Ini mungkin bertolak
belakang dari pandangan umum di masyarakat. Apalagi sama marketing penjual
perumahan. Marketing pasti akan menolak keras. Dia pasti akan berkata. Harganya
tiap tahun akan naik. Ini lagi diskon, bulan depan naik. Unitnya tinggal
sedikit, bentar lagi habis.
Bahkan ada promosi yang
mengatakan besok harga naik. Beli sekarang, Senin harga naik. Namun, apakah itu
benar? Atau apakah itu salah?
Nah, jadi apa penyebab harga
jual rumah bisa turun. Berikut penjelasannya.
1.
Rumah jadi tempat langganan banjir
|
Ilustrasi rumah banjir, sumber onlyinyourstate.com |
Adakah orang yang suka
rumahnya selalu kena banjir? Adakah orang yang memilih membeli rumah langganan
banjir?
Kalau disuruh memilih. Pasti
kamu akan memilih yang terbaik. Memilih rumah yang bebas banjir. Apalagi yang
langganan banjir. Amit-amit dah.
Harga jual rumah langganan
banjir pasti turun dibandingkan rumah yang bebas banjir. Beberapa tempat
mungkin dulunya bebas banjir. Namun berjalannya waktu jadi langganan banjir.
Penyebabnya bisa saja karena pembangunan di wilayah lain jadi meningakat.
Aliran sungainya menyempit dan terjadi pendangkalan. Dan masih banyak penyebab
lainnya.
2.
Rumah berubah jadi kumuh dan tidak terpelihara
|
pinterest.com/gillangitramadhan |
Pernah melihat rumah yang
beda sendiri di sebuah perumahan? Tentu kamu pernah melihat bukan? Bisa jadi
rumah itu unik. Lebih besar dan lebih indah dibandingkan rumah lain.
Bagaimana kalau rumah itu
jelek sendiri, kumuh dan tidak terpelihara. Tentu tidak enak dilihat. Bahkan
terlihat seram dan menakutkan.
Menjual rumah kumuh pasti
membuat harga jualnya turun. Bahkan bisa jadi tinggal jual tanah. Sebab kalau
dijual ikut rumahnya akan sulit laku. Bahkan bisa jadi tidak ada yang mau
menawar.
Nah, itulah kenapa kita
sering melihat “jual rumah, hitung tanahnya saja.” Orang yang membeli rumah
kumuh sudah pasti wajib merenopasinya. Membangun ulang dari awal.
Rumah itu perlu dirawat.
Apalagi rumah kosong. Kalau tidak dirawat. Siap-siap jadi tinggal tanah.
3. Bentuk dan dekorasi rumah yang berantakan
Rumah yang designnya buruk
atau bentuknya yang tidak karuan bisa membuat harga jual turun. Misalnya isi rumah
terlalu banyak sekat yang tidak jelas. Bisa juga sebaliknya tidak punya sekat
yang jelas antara ruangan, seperti rung tamu, kamar, dapur dan kamar mandi.
Kalau bentuk susunan rumah
antar ruang tidak rapi, bisa membuat pembeli tidak suka. Ujung-ujungnya minta
harga turun. Alasannya karena dia wajib merombak bentuk ruangan yang tidak
jelas tersebut.
Untuk itu perhatikan bentuk
ruangan dalam rumah. Jangan sampai bentuknya tidak karuan, sehingga membuat
harganya turun. Mungkin saat ini atau sejak awal Anda tidak terlalu peduli,
tetapi ini punya pengarah pada harga jual rumah.
4.
Rumah jadi tempat pembunuhan sadis
|
liputan6.com |
Semoga ini tidak pernah
terjadi untuk siapa pun. Namun, hal-hal seperti ini bisa terjadi pada rumah
yang dikontrakkan. Karena pemilik rumah tidak bisa mengawasi pengontrak
selamanya.
Terjadinya pembunuhan sadis
di suatu rumah bisa membuat rumah tersebut jadi jelek. Rumah itu bisa dicap
sebagai tempat angker. Karena pernah terjadi pembunuhan sadis. Sebahagian orang
percaya bahwa arwah yang dibunuh bisa saja mendiami rumah tersebut, sehingga
orang-orang jadi takut untuk tinggal. Bagi pembeli, kalau tahu di rumah itu
pernah terjadi pembunuhan. Bisa jadi tidak beli karena takut dapat sial. Bisa
juga meminta harga murah.
5.
Letak posisi rumah
Posisi rumah sangat
berpengaruh pada harga. Rumah yang punya tempat strategis biasanya harganya
lebih mahal. Seperti di perempatan jalan yang banyak dilewati orang dan
kenderaan.
Sebaliknya, rumah yang tidak
strategis harganya bisa turun. Bahkan beberapa ada rumah yang sulit dijual
karena lokasinya yang tidak bagus. Misalnya rumah yang menempati posisi tusuk
sate. Sebagian orang percaya kalau rumah yang berada di posisi tusuk sate
kurang bagus. Mungkin, sebahagian orang tidak percaya, tetapi akan lebih mudah
menjual rumah yang punya posisi bagus.
6.
Rumah yang ditempati mahluk halus
|
pinterest.com/karen macleod |
Rumah angker sering membuat
orang merinding mendengarnya. Ditawari rumah angker akan membuat orang berpikir
dua kali untuk membeli. Rumah yang ada
mahluk halusnya memang susah untuk dijual. Apalagi kalau sudah diketahui
masyarakat luas. Gosip pun akan cepat menyebar dan orang akan takut beli.
7.
Memilih agen penjual yang salah, jadinya tertipu
Orang yang mau menjual rumah
sering meminta bantuan pada agen buat ngejual. Khususnya bagi orang-orang yang
sibuk dan tidak punya waktu luang untuk meladeni pertanyaan para calon pembeli.
Namun, salah memilih agen
bisa membuat harga jual rumah Anda jadi turun. Ini bisa karena agen sudah
bermain belakang dengan pembeli. Atau bermain sendiri dengan menipu Anda dan
juga pembeli.
Untuk itu, perlu
hati-hati mencari agen penjual. Pilih orang yang memang bisa dipercaya, bisa
menawarkan pada keluarga. Atau orang terdekat yang bisa Anda percayai.