Kredit Macet Bank BNI, BCA, BRI dan Mandiri Kuartal 1 Tahun 2021
1. Kredit
Macet Bank BNI
Kredit macet Bank BNI (BBNI) hingga kuartal I/2021
tercatat sebesar Rp 12,13 triliun. Meningkat sebesar 2,70% dari sebelumnya Rp
11,81 triliun pada akhir tahun 2020.
Bank BNI memiliki rasio rasio kredit bermasalah (NPL)
bruto sebesar 4,12% dan rasio NPL neto 1,03%. Rasio kredit bermasalah (NPL)
bruto Bank BNI turun dibandingkan akhir tahun 2020 yang NPL bruto mencapai 4,25%.
Sementara rasio kredit bermasalah (NPL) neto mengalami kenaikan dari sebelumnya
hanya 0,98%.
2. Kredit
Macet Bank BCA
Kredit
macet Bank BCA kuartal I/2021 macet sebesar Rp 8,13 triliun.
Meningkat sebesar 13,14% dibanding
akhir tahun 2020 kredit macetnya hanya sebesar Rp 7,18 triliun.
Kredit macet terbesar terjadi di sektor ekonomi Perdangan,
Restoran dan Hotel sebesar Rp 4,29 triliun. Bank BCA memiliki rasio kredit
bermasalah (NPL) bruto 1,83%, naik
dibanding akhir tahun 2020 NPL tercatat sebesar 1,79%.
LIHAT JUGA: Luar
Biasa! Laba BCA Salip BRI dan Mandiri Kuartal I/2021
3. Kredit
Macet Bank Mandiri
Kredit
macet Bank Mandiri sebesar Rp 20,00 triliun. Turun sebesar 12% dari sebelumnya
mencapai Rp 22,78 triliun di akhir tahun 2020. Kredit bermasalah banyak terjadi
di modal kerja sebesar Rp 11,84 dan investasi sebesar Rp 2,05 triliun.
Bank
Mandiri memiliki rasio kredit bermasalah (NPL) bruto 3,30%, meningkat
dibanding akhir tahun 2020 hanya 3,29%.
4. Kredit
Macet BRI
Kredit macet BRI sebesar Rp 9,47 triliun di kuartal
1 tahun 2021. Naik 10% dibanding tahun 2020 kredit macetnya hanya Rp 8,60 triliun.
Bank BRI memiliki rasio kredit bermasalah (NPL) bruto 3,12% meningkat
dibanding akhir tahun 2020 hanya 2,94%.
LIHAT JUGA: Aplikasi Trading
Saham Terbaik dan Resmi Terdaftar di OJK
Kesimpulan
Bank Mandiri memiliki jumlah kredit macet paling besar yaitu
Rp 20 triliun. Lalu diikuti kredit macet Bank BNI sebesar Rp 12,13 triliun.
Kredit Macet Bank BCA paling sedikit hanya sebesar Rp 8, 13 triliun dan diikuti
Bank BRI Rp 9,47 triliun.
Kredit macet yang paling besar dimiliki oleh BNI. Bank BNI memiliki rasio kredit bermasalah (NPL) bruto
paling tinggi yaitu sebesar 4,12%, kemudian diikuti oleh Bank Mandiri sebesar
3,30%. Bank BCA memiliki rasio kredit bermasalah (NPL) bruto paling rendah
hanya 1,83%.
LIHAT JUGA: Histori
Dividen BCA Sejak IPO