Kuhuni.com, JAKARTA - Bukalapak.com Tbk. (IDX: BUKA) menyampaikan keterangan kepada BEI yang berencana membeli 2.497.816.903 lembar saham PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) dengan harga Rp478 per lembar. Bukalapak akan mengeluarkan dana sebesar Rp1,19 triliun. Sumber Dana yang akan dipergunakan adalah dana yang tersedia pada Perseroan saat ini.
Bukalapak nantinya akan menggengam 11,49% saham BBHI. Bukalapak akan membeli saham Allo Bank lewat right issuie yang dilaksanakan oleh Allo Bank dalam rangka Penawaran Umum Terbatas III Allo Bank melalui pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Berdasarkan Prospektus yang diterbitkan oleh Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI). Distribusi HMETD tersebut direncanakan untuk dilakukan pada tanggal 12 Januari 2022 dan pencatatan HMETD Allo Bank tersebut direncanakan untuk dilakukan pada tanggal 13 Januari 2022. Sedangkan periode penyerahan Saham HMETD tersebut di jadwalkan pada tanggal 17 sampai dengan 21 Januari 2022.
"Setelah dilakukannya penyerahan saham HMETD kepada Bukalapak, maka Bukalapak akan memiliki 2.497.816.903 (2,49 miliar) saham Allo Bank dengan nilai nominal Rp 100 per saham," paparnya dalam keterangan tertulis yang diterbitkan di BEI, Rabu (5/1/2022).
Rencana transaksi ini bukan merupakan Transaksi Material ataupun transaksi Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yang mengatur transaksi dimaksud.
Investasi di Allo Bank diharapkan dapat memberikan potensi sinergi dengan Bukalapak karena melengkapi penawaran layanan keuangan Perseroan yang sudah ada seperti perbankan digital, pinjaman, dan remittance domestik. Perseroan bermaksud untuk mengambil langkah-langkah untuk mendorong pertumbuhan Allo Bank dengan menyediakan akses ke basis pelanggan dan pedagang Perusahaan yang besar dan berkembang.
Sehingga, Perseroan dapat mengoptimalkan konektivitasnya dengan vertikal-vertikal baru di pasar UMKM. Kerjasama ini dapat mengembangkan penawaran Perseroan serta menyediakan aksesibilitas kredit bagi para pelaku usaha dan Mitra Perseroan di area pedesaan. Dengan menggabungkan kapabilitas teknologi dengan touchpoint offline, Perseroan dapat makin mengakselerasi implementasi layanan perbankan ke seluruh tanah air - selaras dengan kebijakan inklusi finansial pemerintah.
Baca Juga : Cara Trading Saham untuk Pemula agar Untung |
---|
0 comments
Posting Komentar