Kuhuni.com – Jakarta. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku penyelenggara perdagangan saham di pasar modal Indonesia selalu mengedepankan perdagangan Efek yang teratur, wajar dan efisien. Salah satu upaya Bursa untuk menciptakan hal tersebut adalah melalui inisiatif penyempurnaan dan pemutakhiran mekanisme perdagangan.
Efektif
pada hari ini, Senin (6/12), BEI melakukan peluncuran dan penerapan fitur serta
mekanisme baru pada sistem perdagangan di Bursa. Terdapat empat fitur baru
sistem perdagangan Bursa yang akan diterapkan, yaitu:
1.
Penyesuaian mekanisme Pre-Opening dan Pre-Closing;
2.
Penambahan fitur Market Order;
3.
Perpanjangan waktu perdagangan di pasar negosiasi; dan
4. Penutupan informasi kode broker pada informasi post trade yang didistribusikan selama sesi perdagangan
Penyesuaian mekanisme Pre-Opening dan Pre-Closing ini dilakukan dengan penambahan fitur informasi Indicative Equilibrium Price (IEP) serta Indicative Equilibrium Volume (IEV). Investor dapat menggunakan indikator ini untuk mengetahui perkiraan harga pembukaan dan penutupan berdasarkan harga dengan volume terbanyak yang dapat dipertemukan.
LIHAT JUGA: Daftar Kode Broker Saham
Pada sesi Pre-Closing, terdapat fitur tambahan,
yaitu Random Closing dengan waktu penutupan di hari
perdagangan Bursa akan dilakukan secara acak. Tujuan dari adanya penambahan
fitur IEP, IEV dan Random Closing adalah:
1.
Mengoptimalisasi pembentukan harga pembukaan dan harga penutupan yang lebih
wajar pada sesi Pre-Opening dan sesi Pre-Closing sesuai
dengan kondisi pasar;
2.
Meredam terjadinya manipulasi pergerakan harga saham yang tajam pada saat sesi
pembukaan dan sesi penutupan;
3.
Menyempurnakan transparansi pembentukan harga pembukaan dan penutupan kepada
pelaku pasar;
4.
Meningkatkan likuiditas transaksi pada sesi pembukaan dan penutupan; serta
5.
Merupakan best practice di Bursa lain.
Selain
itu, Bursa juga melakukan penambahan fitur Market Order guna
memudahkan investor dalam menyampaikan pesanan pada harga pasar. Market
Order merupakan tipe pesanan agar investor cukup input volume tanpa
input harga. Sistem Bursa akan mempertemukan Market Order dengan
harga terbaik yang ada pada Pasar. Tipe pesanan ini bermanfaat ketika
pergerakan harga bergerak cepat, sehingga dapat meningkatkan kesempatan
investor untuk memperoleh efek yang diminati. Market Order ini
juga dapat meningkatkan potensi terjadinya transaksi sehingga mendorong
terciptanya peningkatan likuiditas pasar.
LIHAT JUGA: 10 Aplikasi Trader yang Terdaftar di OJK: Paling Aktif 2021
Sedangkan
perpanjangan waktu perdagangan di Pasar Negosiasi ditujukan untuk mengakomodasi
masukan serta kebutuhan dari pelaku pasar, seperti perusahaan efek dan nasabah
kelembagaan yang membutuhkan waktu tambahan dalam melakukan transaksi di akhir
hari.
Selain
meluncurkan fitur baru, sistem perdagangan Jakarta Automated Trading
System (JATS) BEI juga akan melakukan penutupan kode broker saham pada
informasi post trade yang didistribusikan selama sesi
perdagangan (realtime running trade). Investor tidak lagi dapat melihat
informasi kode Anggota Bursa (AB) yang melakukan transaksi saham tertentu pada
saat perdagangan berlangsung (real time) atau pada saat terjadinya matched
order.
LIHAT JUGA: 10 Tips
Trading Saham untuk Pemula Supaya Untung
Penutupan
kode broker ini merupakan best practice yang telah diterapkan
Bursa lain di mancanegara, dan secara umum telah memberikan banyak manfaat.
Tujuan penutupan kode broker dan tipe investor adalah untuk:
1.
Meningkatkan tata kelola pasar yaitu membangun market governance dengan
mengurangi praktik herding behaviour atau menggiring pasar ke
saham-saham tertentu;
2.
Mencegah praktik Herding Behaviour dan Front Running;
3.
Mengarahkan investor untuk melakukan riset sebelum melakukan keputusan
investasi dengan menggunakan filosofi analisis fundamental dan teknikal dalam
pengambilan keputusan investasi saham, serta memahami risk and return dari
berinvestasi atas suatu saham.
LIHAT JUGA: Keuntungan Trading Saham Harian
Setelah
penutupan kode broker hari ini, tahapan pada enam bulan berikutnya akan dilanjutkan dengan penutupan informasi
domisili/tipe investor (foreign/domestic).
Meskipun
AB tidak lagi mendapatkan akses informasi kode broker secara real time selama
sesi perdagangan berlangsung, Bursa tetap memberikan informasi seluruh
transaksi, termasuk kode broker setelah sesi perdagangan berakhir yang dapat
diakses oleh semua AB. Data tersebut dapat dimanfaatkan oleh AB untuk mengolah
informasi kode broker yang selanjutnya dapat didistribusikan ke investor.
Informasi
kode broker atas setiap transaksi dan ringkasan transaksi AB dapat diperoleh
setelah sesi perdagangan berakhir dalam bentuk file Data Transaksi Bursa, data
olahan perusahaan sekuritas, informasi di Website BEI www.idx.co.id > Data Pasar
> Ringkasan Perdagangan > Ringkasan Broker, Ringkasan Saham, Daily
Trading Information, serta Laporan Statistik.
0 comments
Posting Komentar