Saham MTEL
Saham MTEL tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 22
November 2021. Harga saham MTEL pertama kali listing Rp 800 per lembar saham.
Jumlah saham MTEL yang dijual ke masyarakat sebanyak 22,92 miliar lembar saham.
Saham MTEL berhasil meraih
dana segar dari IPO sebesar Rp 18,33 triliun. Pada saat IPO, saham MTEL
menunjuk 11 broker saham sebagai penjamin emisi efek dan 2 diantaranya
bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Berikut daftar broker yang
ikut serta menghantarkan saham MTEL listing di BEI.
Broker yang bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Saham MTEL:
1. Broker OD – BRI Danareksa Sekuritas memiliki porsi penjaminan
sebanyak 4,35 miliar lembar saham atau setara dengan 18,99% saham
2. Broker CC – Mandiri Sekuritas memiliki porsi penjaminan
sebanyak 4.81 miliar atau 20,99%
Broker yang bertindak
sebagai Penjamin Emisi Efek Saham MTEL:
1. Broker BK – JP Morgan Sekuritas Indonesia sebanyak 4,58 miliar
lembar atau 19,99%
2. Broker GW – HSBC Sekuritas Indonesia sebanyak 4,58 miliar
lembar atau 19,99%.
3. Broker MS – Morgan Stanley Sekuritas sebanyak 4,58 miliar atau
setara 19,99%.
4. Broker PF – Danasakti Sekuritas Indonesia sebanyak 312.500
lembar atau setara dengan 0,001%.
5. Broker IN – Investindo Nusantara Sekuritas sebanyak 312.500
lembar saham atau 0,001%.
6. Broker GR – Panin Sekuritas Tbk sebanyak 312.500 lembar saham
atau 0,001%.
7. Broker IF – Samuel Sekuritas Indonesia sebanyak 312.500 atau
0,001%
8. Broker CP – Valbury Sekuritas Indonesia sebanyak 312.500 lembar
saham atau 0,001%.
9. Broker RS – Yulie Sekuritas Indonesia Tbk sebanyak 312.500
lembar atau 0,001%
Profil
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk
Dayamitra Telekomunikasi atau
Mitratel adalah perusahaan
bergerak di bidang penyedia Jasa Menara Telekomunikasi.
Dayamitra
Telekomunikasi didirikan pada tahun 1995 sesuai dalam Akta Pendirian Perseroan
Terbatas Akta Dayamitra No. 50, tanggal 18 Oktober 1995 yang telah disahkan
oleh Menkumham berdasarkan Menteri Kehakiman No. C2-13273.HT.01.01.Th.95
tanggal 19 Oktober 1995
Kantor Pusat
perseroan berada di Telkom Landmark Tower Lt. 27 Jl. Gatot Subroto Kavling 52
Jakarta 12710.
Telpon : (021)
2793 3363
Fax : (021) 22770817
Website: www.mitratel.co.id
Email: corporate.secretary@mitratel.co.id
Dayamitra
Telekomunikasi Tbk (IDX:MTEL) memberikan layanan berupa:
1. Jasa penyewaan site
Dayamitra menyewakan
ruang di menara telekomunikasi miliknya kepada operator telekomunikasi yang ada
di Indonesia. Selanjutnya memberikan jasa pemeliharaan rutin, penanganan
kerusakan dan masalah terkait lainnya.
2. Sebagai reseller
Dayamitra
Telekomunikasi juga sebagai reseller yang menawarkan menara telekomunikasi
pihak ketiga untuk disewakan kepada pelanggan operator seluler.
3. Jasa layanan
Mitratel
menyedikan jasa layanan project solutions managed services, layanan fiber
optic, dan layanan terkait infrastruktur digital.
Komposisi
Pemegang Saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (IDX:MTEL) adalah sebagai berikut:
1. Telkom
sebesar 72,27%
2. Masyarakat sebesar 27,57%
3. Program ESA sebesar 0,03%
4. Program MSOP sebesar 0,13%
Dewan
Direksi dan Komisaris PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (IDX:MTEL)
Dewan
Komisaris
Komisaris Utama : Bambang Permadi Soemantri Brojonegoro
Komisaris Independen : Wawan Iriawan
Komisaris Independen : Bono Daru Adji
Komisaris Independen : Abdi Negara Nurdin
Komisaris : Marcelino Rumambo Pandin
Komisaris : Ismail
Komisaris : Rizal Mallarangeng
Komisaris : Drs. Isa Racmatarwata
Komisaris : Arya Mahendra Sinulingga
Dewan
Direksi
Direktur Utama : Theodorus Ardi Hartoko
Direktur Operasi dan Pembangunan : Pratignyo Arif Budiman
Direktur Bisnis : Noorhayati Candrasuci
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko: Ian Sigit Kurniawan
Direktur Investasi : Hendra Purnama
Sejarah Singkat
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk.
Berikut sejarah
singkat perkembangan bisnis Mitratel hingga saat ini.
1. Tahun 2008
Mitratel didirikan sebagai perusahaan induk menara telekomunikasi untuk Grup
Telkom dengan 217 menara telekomunikasi.
2. Tahun 2010: Penamaan
ulang sebagai penyedia infrastruktur dan menara telekomunikasi. Menambah logo
Telkom Indonesia dan memulai pembukaan 10 kantor wilayah di seluruh Indonesia
dengan tujuan memperluas jaringan bisnis dan wilayah kegiatan usaha Perseroan.
Tahun 2012,
Menurut Analysys Mason, menjadi penyedia menara telekomunikasi terbesar ke tiga
di Indonesia berdasarkan jumlah menara telekomunikasi.
Tahun 2014, Melukan
pemisahan portofolio aset antara Perseroan dan PT Infrastruktur Telekomunikasi
Indonesia (“Telkom Infra”). Pemisahan portofolio antara Perseroan dan Telkom Infra
terutama dilaksanakan untuk melakukan diferensiasi antar lini usaha guna
memaksimalkan efisiensi dan profitabilitas.
Setelah
pemisahan portofolio tersebut, Telkom Infra memiliki tiga portofolio usaha:
Solusi Energi, Solusi Konstruksi, dan Jasa Jaringan Terkelola.
Tahun 2015,
Telkom Infra memperluas usahanya dengan portofolio baru: Jasa Pemasangan dan
Operasi & Pemeliharaan Kabel Bawah Laut.
Tahun 2019,
Mengakuisisi kepentingan pengendali dalam anak perusahaan Perseroan, PT Persada
Sokka Tama yang menambahkan 1.017 menara telekomunikasi dan 1.401 penyewa ke
portofolio Perseroan, dan mengakuisisi 2.100 menara telekomunikasi dan 3.982
penyewa dari PT Indosat Ooredoo. Aksi korporasi tersebut membuat Perseroan
menjadi penyedia menara telekomunikasi terbesar ke dua di Indonesia berdasarkan
jumlah menara telekomunikasi.
Tahun 2020
kembali mengakuisisi 1.911 menara telekomunikasi dari PT Telekomunikasi Selular
(“Telkomsel”).
Tahun 2021
kembali mengakuisisi 4.139 site tambahan dari Telkomsel pada bulan Februari
2021, sehingga Perseroan menjadi penyedia menara telekomunikasi terbesar di
Indonesia berdasarkan jumlah menara telekomunikasi. Perseroan juga mengakuisisi
saham dalam PST sehingga kepemilikan saham Perseroan meningkat menjadi 99,99%
pada bulan Agustus 2021, Perseroan melakukan akuisisi 798 menara telekomunikasi
dari Telkom dan 4.000 menara telekomunikasi dari Telkomsel.
Di tahun 2021
Mitratel resmi mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 22 November 2021. Saham
Mitratel diperdagangkan dengan kode saham MTEL.
Laporan
Keuangan Dayamitra Telekomunikasi (IDX: MTEL)
Berdasarkan
prospektus awal yang diterbitkan Dayamitra Telekomunikasi menunjukkan
pendapatan perseroan akhir Juni 2021 sebesar Rp 3,22 triliun, naik dari
sebelumnya hanya Rp 2,90 triliun. Sementara beban pokok menurun jadi Rp 1,64
triliun dari sebelumnya mencepai Rp 2,05 triliun.
Laba bersih
Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) tercatat sebesar Rp 700,74 miliar, naik dari
sebelumnya hanya Rp 153, 66 miliar. Asset perseroan tercatat sebesar Rp 32, 25
triliun. Total liabilitas MTEL sebesar Rp 18,57 triliun. Terakhir ekutias
Dayamitra Telekomunikasi sebesar Rp 13, 68 triliun.
0 comments
Posting Komentar