Kuhuni.com – Laba
bersih Bank BNI (IDX: BBNI) kuartal 3 tahun 2021 meroket 79,33%. Dari laporan keuangan perseroan yang diterbitkan di
Bursa Efek Indonesia menunjukkan pendapatan bunga dan syariah sebesar Rp 37,52 triliun. Pendapatan ini turun
dibanding periode yang sama tahun 2020 yang mencapai Rp 42,03 triliun.
Penurunan ini terjadi karena pendapaan unit syariah tidak
lagi dikonsilidasikan. Sementara beban bunga dan syariah mengalami penurunan
jadi Rp 8,82 triliun dari sebelumnya mencapai Rp 15,38 triliun di kuartal 3
tahun 2020.
Dengan demikian pada kuartal 3 tahun 2021 pendapatan bersih bunga dan syariah Bank BNI turut meningkat manjadi Rp 28,69 triliun dari sebelumnya hanya Rp 26,54 triliun.
LIHAT JUGA: Jumlah Kredit Macet Bank BNI Meningkat
Pada kuartal ketiga tahun 2021 total pendapatan
operasional Saham BBNI naik jadi Rp 11,87 triliun dari sebelumnya Rp 9,71
triliun.
Beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset Bank BNI
juga turun di kuartal 3 tahun 2021 jadi Rp
7,64 triliun sedangkan QIII-2020 mencapai Rp 9,15 triliun.
LIHAT JUGA: Bank BNI Merestrukturisasi Kredit Senilai Rp 130 Triliun
Menurunnya beban
bunga serta meningkatnya pendapatan
operasional perusahaan akhirnya membuat
laba bersih Bank BNI Tbk (BBNI) bertumbuh. Laba bersih BBNI kuartal 3 tahun
2021 sebesar Rp 7,74 triliun, meroket
79,33% dibanding kuartal 3 tahun 2020
laba bersih hanya Rp 4,31 triliun. Dengan demikian laba bersih per saham BBNI
pada kuartal 3 tahun 2021 naik jadi Rp 416
per lembar saham (QIII-2020 Rp 232
per lembar saham).
LIHAT JUGA: 10 Dividen Saham Terbesar 2021
Sampai akhir September 2021 Bank BNI Tbk (BBNI) memiliki
total aset sebesar Rp 919,44 triliun. Sementara total
ekuitas atau modal inti Bank BNI sebesar Rp 119,57 triliun. Terakhir yang tidak kalah penting
yaitu, Bank BNI hingga akhir September 2021 memiliki rasio Non-Performing Loan
(NPL) 3,81% (akhir tahun 2020 NPL
4,20%.)
0 comments
Posting Komentar