Saham GTSI ARB (auto rejek bawah) selama 3 hari berturut-turut. Sejak saham GTSI IPO tanggal 8 September 2021, harga sahamnya langsung turun 7 % ke harga Rp 93 per lembar. Selanjutnya tanggal 9 September 2021 harga saham GTSI kembali ARB di harga Rp 87 per lembar. Terakhir tanggal 10 September 2021 harga saham GTSI langsung ARB atau turun 6,90 % di harga Rp 81 per lembar.
Saham PT GTS Internasional (GTSI) pada perdangan sesi pertama tanggal 10 September 2021 kembali ditawarkan sebanyak 5 juta lembar saham. Namun saham GTSI tidak ada yang siap membeli, sehingga para investor ritel tidak bisa menjual sahamnya.
Baca Juga: Profil Budi Haryono: Komisaris Utama PT GTSInternasional (GTSI)
Apakah harga saham GTSI akan ke Rp 50 per saham?
Harga saham GTSI bisa saja mentok di harga Rp 50 per
lembar andaikata investor ritel tetap melakukan aksi jual seperti yang terjadi
selama 3 hari ini. Sementara pembeli tidak ada yang bersedia menampung saham
GTSI hingga 5 juta lembar.
Apabila ini terjadi terus-menerus setiap hari. Saham GTSI
akan berlanjut ARB dan kemungkinan akan mentok di harga gocap. Namun, hal ini bisa saja tidak terjadi apabila ada investor lain yang siap membali saham GTSI. Atau investor yang memegang saham GTSI tidak menjual sahamnya.
Maka, muncul sebuah pertanyaan, siapakah yang siap membeli saham GTSI? Dan bersediakah investor ritel yang sudah memiliki saham GTSI tidak akan menjual sahamnya?
LIHAT JUGA: Saham GTSI Mimpi Buruk Bagi Investor Ritel
0 comments
Posting Komentar