Kuhuni.com, Jakarta - Harga saham sektor kesehatan BMHS (Bundamedik Tbk) meroket 142,65 Persen dalam sepekan. Harga saham BMHS pada perdangan tanggal 9 Juli 2021 ditutup di level Rp 825 per lembar. Harga saham BMHS mengalami ARA (auto reject atas) sejak tanggal 6 Juli – 9 Juli 2021 atau naik 25 persen tiap harinya.
Saham yang selanjutnya paling untung yaitu saham PT Prodia Widyahusada Tbk. (IDX: PRDA). Emiten ini merupakan saham sektor kesehatan yang bergerak dibidang laboratorium terpadu. Selama sepekan harga saham PRDA naik hingga 90,22 persen.
LIHAT JUGA: Daftar Saham
Kesehatan
Selanjutnyanya, saham yang paling untung berdasarkan data
statistik Bursa Efek Indonesia yaitu saham PT Sejahteraraya Anugrahjaya
Tbk. (IDX:SRAJ). Saham yang satu ini juga masuk dalam sektor saham kesehatan. PT
Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (IDX:SRAJ) merupakan pengelola Mayapada Hospital.
Selama sepekan harga saham SRAJ naik sebesar 80,29 persen.
Di posisi empat masih tetap saham sektor kesehatan yaitu PT Rumah Sakit Royal Prima (IDX: PRIM). Harga saham PRIM meningkat 69,25 persen dan ditutup di harga Rp 545 per lembar.
LIHAT JUGA: Saham BMHS: Profil dan Sejarah Singkat Bundamedik Tbk
Posisi selanjutnya ditempati sektor saham keuangan yaitu Bank
Harda Internasional (IDX: BBHI). Harga saham BBHI naik 67,86 persen selama
sepekan.
Saham paling untung selanjutnya
datang dari sektor pertambangan yaitu Borneo Olah Sarana Sukses (IDX: BOSS). Harga saham BOSS
meningkat 57,69 persen. Selanjutnya diikuti emiten tambang batu bara Dian
Swastatika Sentosa (IX: DSSA). Saham DSSA meningkat sebesar 56,76 persen.
LIHAT JUGA: Saham Akselerasi:
Pengertian, Ciri-Ciri & Contoh
Selanjutnya saham
yang paling cuan berikutnya yaitu saham Prima Cakrawala Abadi (IDX: PCAR)
dengan kenaikan 56,72 persen. Kemudian saham First Media (IDX: KBLV) naik
sebesar 51,67 persen. Terakhir yaitu saham Bank Neo Commerce (IDX: BBYB) naik
sebesar 47,73 persen.
0 comments
Posting Komentar