Kuhuni.com – Laba bersih Bank BRI (BBRI) kuartal 1 tahun 2021 Rp 16,37 triliun. Laba bersih BBRI kuartal I/2021 turun 16,37 persen dibanding periode yang sama tahun 2020. Dari segi pendapatan BBRI juga mengalami penurunan di kuartal I/2021 jadi Rp 29,63 triliun dari sebelumnya mencapai Rp 30,38 triliun. Alhasil laba bersih per saham BBRI pada kuartal 1 tahun 2021 menjadi Rp 55 per lembar saham (QI-2020 Rp 66 per lembar saham).
Jadi kenapa laba bersih Bank BRI turun? Laba Bersih Bank BRI kuartal I/2021 turun karena naiknya beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan Bank BRI menjadi Rp 8,46 triliun sedangkan kuartal I/2020 hanya Rp 6,54 triliun atau naik 29,3 persen.
Laba
Bersih Bank Mandiri (BMRI) Kuartal I/2021
Bagaimana
laba Bersih Bank Mandiri (BMRI) Kuartal 1 Tahun 2020? Laba
bersih Bank Mandiri (BMRI) kuartal I/2021 sebesar Rp 5,91 triliun. Laba bersih
BMRI kuartal I/2021 turun 25,2 persen dibanding laba bersih periode yang sama
tahun 2020 yang mencapai Rp 7,9 triliun. Dengan demikian laba bersih per saham
BMRI jadi Rp 126,92 dari sebelumnya mencapai Rp 169,63 per lembar saham.
Namun, dari pendapatan konsolidasi Bank
Mandiri masih mencatatkan kenaikan jadi Rp 24,14 triliun dari sebelumnya hanya
Rp 23,70 triliun atau naik 1,8 persen.
LIHAT JUGA: 10 Aplikasi Trader yang Terdaftar di OJK: Paling Aktif April 2021
Jadi,
mengapa laba bersih Bank Mandiri turun? Laba Bersih BMRI kuartal
I/2021 turun karena membengkaknya cadangan kerugian penurunan nilai menjadi Rp
5,09 triliun dari sebelumnya hanya Rp 2,90 triliun atau membengkak hingga 75,5
persen.
Laba
Bersih Bank BCA (BBCA) Kuartal I/2021.
Laba bersih Bank BCA (BBCA) kuartal I tahun 2021 sebesar Rp 7,03 triliun, naik 6,96% dibandingkan kuartal I/2020 laba
bersih hanya Rp 6,58 triliun. Dengan demikian laba bersih per saham BBCA pada kuartal
1 tahun 2021 menjadi Rp 286 per lembar
saham (QI-2020 Rp 267 per lembar saham).
Hingga 31 Maret 2021 pendapatan bunga dan syariah Bank
BCA sebesar Rp 16,52 triliun. Pendapatan ini turun sedikit dibanding periode
yang sama tahun 2020 yang mencapai Rp 16,74 triliun. Sementara beban penyisihan
kerugian penurunan nilai aset Bank BCA mengalami kenaikan di kuartal 1 tahun
2021 menjadi Rp 3,25 triliun dari
sebelumnya hanya Rp 2,17 triliun atau naik 50 persen.
LIHAT JUGA: 20 Saham ini Meraih Kinerja Terbaik Kuartal I/2021
Maka, timbul pertanyaan kenapa Laba BCA bisa naik
sementara bank kakap lainnya turun? Padahal ketiganya sama-sama mencatatkan
kenaikan beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset bahkan Bank BCA
mencapai 50 persen.
Ini tentu menarik untuk diamati. Dari hasil laporan
keuangan Bank BCA, BRI dan Mandiri yang telah diterbitkan di Bursa Efek
Indonesia.
Ternyata Bank BCA berhasil menekan biaya beban bunga dan
syariah serta beban operasional perusahaan. Bank BCA kuartal I/2021 mencatatkan
beban bunga dan syariah sebesar Rp 2,47 triliun, turun dibandingkan sebelumnya
mencapai Rp 3,14 triliun. Beban operasional BCA juga turun menjadi Rp 7,27
triliun dari sebelumnya mencapai Rp 9,47 triliun.
Hal ini menunjukkan bahwa Bank BCA memiliki strategi yang
tepat sasaran yaitu dengan cara menekan biaya beban bunga agar labanya tidak
tergerus. Serta melakukan efesiensi untuk mempertahakan kinerjanya tetap baik.
LIHAT JUGA: 13 Saham ini Bagi
Dividen Juni 2021, No 13 Paling Top
Padahal, dibandingkan dari segi aset. Bank BCA jauh
tertinggal dibelakang Bank Mandiri dan Bank BRI. Namun, Bank BCA tetap mampu
mengalahkan BRI dan Mandiri.
Per 31 Maret 2021 Bank BCA hanya memiliki aset sebesar Rp
Rp 1.090 triliun, sementara
aset Bank Mandiri mencapai Rp 1.584 triliun dan Bank BRI sebesar Rp
1.411 triliun.
LIHAT JUGA: Asuransi Mobil Terbaik 2021, Terbaru!
0 comments
Posting Komentar