Kuhuni.com – Laba bersih Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) tahun 2020 sebesar Rp -4,75 triliun. Tahun 2020 WSBP mengalami kerugian yang sangat dalam, padahal pada tahun 2019 WSBP masih mendapatkan laba bersih sebesar Rp 806,14 miliar.
Bila diperhatikan pada laporan keuangan WSBP di atas. Total pendapatan usaha PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) sepanjang tahun 2020 sebesar Rp 2,21 triliun. Mengalami penurunan tajam dibanding tahun 2019 yang pendapatannya mencapai Rp 7,46 triliun.
Baca Juga: Tahun 2020 Waskita Rugi 7,3 Triliun
Beban pokok pendapatan sebesar Rp 5,55 triliun, turun sedikit dibanding
tahun 2019 yang mencapai Rp 5,9 triliun. Sehingga laba bruto WSBP jadi Rp -3,34
triliun. Atau mengalami kerugian dibanding tahun 2019 laba kotornya mencapai Rp
1,56 triliun.
Kerugian WSBP diperparah
dengan meningkatnya beban usaha jadi Rp 414,79 miliar dan kerugian dari
pendapatan lainnya yang mencapai Rp 778,43 miliar. Kerugian semakin dalam
ditambah beban keuangan yang juga meningkat jadi Rp 529,8 miliar, sehingga
kerugian WSBP di tahun 2020 semakin dalam. Maka, laba bersih per saham WSBP tahun
2020 menjadi Rp -194,16 per saham (2019
Rp 32,88 per saham).
Baca Juga: Laba Bersih WIKA 2020 Anjlok Tinggal 185 Miliar
Hingga akhir tahun 2020 PT Waskita
Beton Precast Tbk (WSBP) memiliki total
aset sebesar Rp 10,56 triliun. Terdiri dari aset lancar sebesar Rp 4,96 triliun
yang di dalamnya terdapat kas dan setara kas sebesar Rp 244,19 miliar. Sementara
Aset tidak lancar sebesar Rp 5,58
triliun.
Jumlah liabilitas/hutang WSBP tercatat sebesar Rp 9,4 triliun. Terdiri dari jumlah hutang jangka pendek sebesar Rp 7,36 triliun yang di dalamnya terdapat pinjaman bank (pihak berelasi Rp 1,66 triliun dan pihak ketiga Rp 1,99 triliun). Sedangkan hutang jangka panjang sebesar Rp 2,03 triliun yang di dalamnya terdapat utang obligasi Rp 1,99 triliun. Terakhir, WSBP memiliki total ekuitas sebesar Rp 1,15 triliun.
0 comments
Posting Komentar