Istilah dalam saham - Bagi pemula yang ingin jual beli saham di Bursa Efek Indonesia. Kamu wajib tahu istilah-istilah di saham yang sering muncul. Jadi saat orang mengucapkan istilah-istilah dalam saham, kamu jadi tahu artinya.
Istilah ara dan arb dalam saham adalah singkatan yang sering dipakai dalam trading saham. Contoh istilah lain dalam saham yaitu lot, bid, offer dan masih banyak istilah lain. Jadi saat istilah itu disebutkan, tentu kamu harus paham artinya. Berikut istilah-istilah di saham yang sering dipakai.
20 Istilah dalam saham beserta artinya
1. ARA (Auto Reject Atas) adalah batas harga tertinggi sebuah saham. Apabila sebuah saham ARA artinya saham tersebut mencapai harga paling atas pada jam perdagangan saham. Para investor juga sering menyebutnya dengan istilah mentok atau harga saham ABCD mentok.
2. ARB (Auto Reject Bawah) adalah batas harga terendah sebuah saham. Jadi ARB adalah kebalikan dari ARA.
3. BID adalah permintaan harga beli saham di market atau penawaran beli. Sering juga disebut antrian beli. BID biasanya ada di sebelah kiri dan ada juga posisinya di bawah, tergantung bawaan dari aplikasi trading sekuritas.
4. Offer/Ask adalah permintaan harga jual saham di market atau penawaran jual / antri jual. Offer/Ask biasanya ada di sebelah kanan dan ada juga posisinya di atas, tergantung bawaan dari aplikasi trading sekuritas.
5.
Saham adalah surat berharga yang diperjual belikan di bursa efek.
Saham biasanya diperjual belikan dalam hitungan lot.
6. Lot adalah
satuan perdagangan saham yang jumlahnya sebesar 100 lembar saham. Saat
melakukan transaksi jual beli saham minimal jual dan beli adalah 1 lot.
7.
Kode Saham adalah kode yang diberikan kepada
setiap perusahaan terdiri dari 4 hurup. Setiap perusahaan memiliki kode saham
yang berbeda-beda, tidak ada yang sama.
Misalanya Unilever Indonesia memiliki kode saham UNVR. Astra
International memiliki kode saham ASII. Bank BRI memiliki kode saham BBRI.
Jadi setiap orang yang ingin bertransaksi jual beli saham, maka harus memasukkan kode saham yang ingin ditransaksikan.
8.
RDN (rekening dana investor) adalah
rekening tabungan milik investor. Rekening ini biasaya di buka di salah satu
bank yang sudah bekerjasama dengan bursa efek. Semua hasil transaksi jual beli
saham akan dikirim ke RDN. Jadi semua histori transaksi dapat dilihat di RDN.
9.
Capital Gain adalah keuntungan yang diperoleh investor saat menjual
saham. Keuntungan ini berasal dari selisih harga jual dikurangi harga beli.
10.
Capital Loss adalah kerugian yang dialami investor saat menjual saham.
Kerugian ini dialami karena menjual lebih murah dari harga belinya. Misalnya
harga beli saham sebesar Rp 500 per lembar, lalu dijual Rp 450 per lembar.
11.
Cuan adalah kata lain untuk mengatakan untung dari transaksi jual beli saham.
12.
Cut Loss adalah tindakan yang diambil
investor untuk mejual rugi saham yang dimilikinya. Cut loss juga disebut jual
rugi. Cut Loss dilakukan biasanya karena berbagai alasan dari si investor. Ada
yang menghindar agar tidak mengalami kerugian yang lebih dalam karena dia
berasumsi sahamnya akan turun. Ada juga yang ingin mengalihkan sahamnya untuk
beli saham yang lain. Jadi alasan cut loss tergantung ke masing-masing
investor.
Lihat Juga: 5 Aplikasi Jual Beli Saham Terbaik di Indonesia
13.
Take Profit adalah tindakan yang diambil investor untuk menjual
sahamnya dalam posisi untung. Bisa juga disebut jual untung.
14. Sekuritas adalah sebuah perusahaan tempat investor melakukan transaksi jual beli saham. Sekuritas di Indonesia ada puluhan dan rata-rata sekuritas saat ini sudah memiliki aplikasi yang bisa di install di ponsel. Jadi para investor dapat melakukan jual beli saham dari ponsel masing-masing..
15. Emiten adalah perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat melalui penawaran umum. Emiten adalah kata lain untuk menyebut perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa efek..
16. Bursa Efek adalah pihak yang menyediakan seluruh sarana dan sistem untuk transaksi jual beli saham. Bursa Efek merupakan tempat/wadah bagi investor, sekuritas dan emiten untuk bertemu melakukan transaksi.
17. Investor adalah penyebutan untuk orang/individu atau institusi/perusahaan yang membeli saham dari sebuah perusahaan di bursa efek. Sementara investor ritel penyebutan untuk investor individu atau investor kecil.
18. Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada seluruh
pemegang saham. Jumlah dividen biasanya dibagikan dalam bentuk per lembar
saham. Misalnya dividen Unilever sebesar Rp 120 per lembar saham.
19. Cum Dividen adalah tanggal perdagangan terakhir yang
bisa mendapatkan dividen. Misalnya investor X membeli saham ABCD pada tanggal
cum dividen, maka investor x tersebut akan mendapatkan dividen dari saham ABCD.
20.
Dividen Yield adalah nilai persentase yang
diperoleh dari membagikan dividen per lembar dengan harga saham. Misalnya,
saham ABCD membagikan dividen sebesar Rp 100 per lembar saham. Sedangkan harga
saham ABCD saat cum dividen adalah Rp 2.000 per lembar, maka dividen yield
saham ABCD adalah 5%.
Demikianlah istilah dalam saham yang wajib kamu tahu artinya, sehingga trading saham kamu bisa berjalan lancar.
0 comments
Posting Komentar