Kuhuni.com – Laba bersih PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) pada tahun 2020 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,80 triliun. Laba bersih INTP ini mengalami penurunan sedikit yakni 1,5% dibanding tahun 2019 yang mencapai Rp 1,83 triliun. Laba per saham INTP akhirnya turun sedikit menjadi Rp 490,69 dari sebelumnya mencapai Rp 498,56 per lembar saham di tahun 2019.
Dari laporan keuangan INTP di atas menunjukkan pendapatan bersih PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) selama tahun 2020 sebesar Rp 14,18 triliun (2019 Rp 15,93 triliun) atau mengalami penurunan sebesar 11%. Pendapatan INTP ini berasal dari penjualan semen sebesar Rp 13,00 triliun, beton siap pakai sebesar Rp 1,04 triliun dan penjualan agregat sebesar Rp 3,79 miliar. Serta penjualan semen ke pihak berelasi sebesar Rp 136,58 miliar.
Baca Juga: Laba Bersih SMAR Tahun 2020 Meningkat 71%
Beban
pokok pendapatan INTP di tahun 2020
mengalami penurunan 13%, yang mana di tahun 2020 sebesar Rp 9,07 triliun
dibanding tahun 2019 mencapai Rp 10,43 triliun. Sementara beban usaha juga
mengalami penurunan dari Rp 3,50 triliun di tahun 2019 menjadi Rp 3,15 triliun
pada tahun 2020.
Liabilitas/hutang INTP tercatat sebesar Rp 5,16 triliun. Terdiri dari jumlah hutang jangka pendek sebesar Rp 4,21 triliun dan hutang jangka panjang Rp 952,46 miliar. Terakhir, INTP memiliki total ekuitas sebesar Rp 22,17 triliun.
0 comments
Posting Komentar