Kuhuni.com – Laba bersih Bank BJB Tbk (BJBR) pada tahun 2020 sebesar Rp 1,68 triliun. Laba bersih BJBR tahun 2020 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 8,28% dibandingkan tahun 2019 laba hanya Rp 1,55 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan Bank BJB tahun 2020 . Pendapatan bunga dan syariah Bank BJB Tbk (BJBR) hingga akhir tahun 2020 sebesar Rp 12,62 triliun. Pendapatan bunga ini terdiri dari:
Pendapatan bunga dan syariah sebesar Rp 12,54 triliun.
Mengalami kenaikan sebesar 4,47% dibanding tahun 2019 hanya Rp 12,01 triliun.
Pendapatan provisi dan komisi pembiayaan syariah sebesar Rp 72,06 miliar atau
turun sedikit dibanding tahun 2019 yang mencapai 79,72 miliar.
Apabila kita perhatikan, total pendapatan bunga dan syariah yang sebesar Rp 12,62 triliun di tahun 2020 ini mengalami kenaikan 4,37% dibanding tahun 2019 yang hanya Rp 12,09 triliun. Sementara untuk pendapatan operasional lainnya mencapai Rp 1,45 triliun, mengalami kenaikan 43,70% dibanding tahun 2019 hanya Rp 1,01 triliun.
Beban bunga dan syariah Bank BJB pada tahun 2020 sebesar Rp 6,12 triliun, mengalami kenaikan dari sebelumnya tahun 2019 Rp 6,00 triliun. Beban operasional seperti gaji sebesar Rp2,63 triliun, naik dari sebelumnya hanya Rp 2,02 triliun di tahun 2019. Beban umum dan administrasi sebesar Rp 2,49 triliun, naik dibanding tahun 2019 hanya Rp 2,28 triliun. Beban lainnya sebesar Rp 465,64 miliar, naik dibanding tahun 2019 Rp 409,44 miliar.
Pada tahun 2020 beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan Bank BJB hanya Rp 142,22 miliar, turun dari sebelumnya sebesar Rp 321,83 miliar di tahun 2019. Meningkatnya pendapatan bunga dan syariah serta pedapatan operasional lainnya membuat laba bersih BJBR akhirnya meningkat. Laba bersih per saham BJBR pada tahun 2020 menjadi Rp 171,49 per saham naik dibanding tahun 2019 Rp 156,83 per saham.
Baca Juga: Kenapa Laba Bersih Bank BCA Lebih Mantap dibanding BRI dan Mandiri?
Hingga akhir tahun 2020 Bank BJB Tbk (BJBR) memiliki
total aset sebesar Rp 140,93 triliun
yang di dalamnya terdapat kas sebesar Rp 3,68 triliun dan kredit yang diberikan Rp 89,45 triliun.
Jumlah liabilitas BJBR tercatat sebesar Rp 122,67 triliun yang di dalamnya terdapat simpanan nasabah sebesar Rp 99,79
triliun dan simpanan dari bank lain Rp
2,11 triliun serta obligasi sebesar Rp
1,99 triliun.
BJBR memiliki total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 11,95 triliun. Terakhir yang tidak kalah penting yaitu, Bank BJB (tidak termasuk anak usaha) hingga akhir tahun 2020 memiliki rasio Non-Performing Loan (NPL) bruto 1,44% dan NPL-net sebesar 0,44%.
0 comments
Posting Komentar