Kuhuni.com – Laba bersih Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) tahun 2020 sebesar Rp 268,74 miliar. Laba bersih Prodia tahun 2020 naik 27,82% dibanding tahun 2019 hanya Rp 210,26 miliar.
Miningakatnya laba bersih Prodia membuat laba bersih per saham PRDA tahun 2020 naik jadi Rp 286,66 per saham. Sementara di tahun 2019 hanya Rp 224,28 per saham.
Bila diperhatikan pada laporan keuangan PRDA di atas. Total pendapatan bersih PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) di tahun 2020 sebesar Rp 1,87 triliun. Naik 7,40% dibanding tahun 2019 hanya Rp 1,74 triliun.
Pendapatan PRDA ini terdiri
dari pendapatan laboratorium sebesar Rp
1,71 triliun. Pendapatan laboratorium meningkat dibanding tahun 2019 hanya Rp
1,55 triliun. Pendapatan non-laboratorium sebesar Rp 146,34 miliar. Mengalami
penurunan dibanding tahun 2019 mencapai Rp 199,72 miliar. Pendapatan klinik
sebesar Rp 33,88 miliar, naik dari sebelumnya hanya Rp 4,40 miliar di tahun
2019.
Baca Juga: Laba Bersih Mitra Keluarga Tahun 2020 Tumbuh 15,27%
Beban pokok pendapatan PRDA pada
tahun 2020 sebesar Rp 827,15 miliar. Meningkat 17,62% dari sebelumnya Rp 703,26
miliar di tahun 2019. Sehingga laba
bruto/kotor Prodia tercatat sebesar Rp 1,046 triliun. Mengalami kenaikan tipis
0,5% dibanding 2019 Rp 1,041 triliun.
Beban usaha PRDA tercatat
sebesar Rp 745,74 miliar. Menurun 9,87% dibandingkan tahun 2019 yang mencapai
Rp 827,39 miliar. Sedangkan beban lainnya turun 58,10% jadi Rp 1,44 miliar dari
sebelumnya mencapai Rp 3,45 miliar di tahun 2019.
Sementara pendapatan operasi
lainnya turun dari Rp 5,89 miliar pada tahun 2019 jadi Rp 2,72 miliar di tahun
2020. Pendapatan keuangan juga turun di tahun 2020 Rp 42,47 miliar sedangkan
2019 mencapai Rp 52,07 miliar.
Baca Juga: Laba Bersih Kirana Megatara Tahun 2020 Meroket 1082,29%
Hingga akhir tahun 2020 PT Prodia
Widyahusada Tbk (PRDA) memiliki total
aset sebesar Rp 2,23 triliun. Aset Prodia mengalami pertumbuhan dibanding
tahun 2019 asetnya hanya Rp 2,01 triliun.
Jumlah
aset lancar PRDA tercatat sebesar Rp 1,36 triliun yang di dalamnya terdapat kas
sebesar Rp 364,98 miliar. Sementara Aset tidak lancar sebesar Rp
872,04 miliar.
Hingga tahun 2020 PRDA memiliki liabilitas/hutang sebesar Rp 443,75 miliar. Naik 26,29% dibanding tahun 2019 Rp 351,36 miliar. Jumlah hutang jangka pendek sebesar Rp 210,15 miliar. Hutang jangka panjang sebesar Rp 233,59 miliar. Terakhir, Prodia memiliki total ekuitas sebesar Rp 1,78 triliun. Mengalami kenaikan dibanding tahun 2019 yang hanya Rp 1,65 triliun.
0 comments
Posting Komentar