Kuhuni.com – Laba bersih PT PP Presisi Tbk (PPRE) pada tahun 2020 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 58,56 miliar. Laba bersih PPRE anjlok 82,32% dibanding tahun 2019 yang mencapai Rp 331,27. Laba per saham PPRE akhirnya longsor menjadi Rp 6 dari sebelumnya mencapai Rp 32 per lembar saham di tahun 2019.
Dari laporan keuangan PPRE di atas menunjukkan pendapatan bersih PT PP Presisi Tbk (PPRE) selama tahun 2020 sebesar Rp 2,33 triliun (2019 Rp 3,85 triliun) atau anjlok sebesar 39,37%. Pendapatan PPRE ini berasal dari konstruksi sebesar Rp 1,95 triliun, persewaan peralatan sebesar Rp 240,31 milliar dan ready mix sebesar Rp 139,16 miliar.
Beban pokok pendapatan PPRE di tahun 2020 mengalami penurunan 36,90%. Pada tahun 2020 sebesar Rp 1,89 triliun dibanding tahun 2019 mencapai Rp 3,00 triliun. Laba kotor tercatat sebesar Rp 442,35 miliar. Turun 47,98% dibanding tahun 2019 mencapai Rp 850,36 miliar.
Hingga akhir tahun 2020, PT PP Presisi Tbk (PPRE) memiliki jumlah aset
sebesar Rp 6,89 triliun. Terdiri dari
aset lancar sebesar Rp 3,99
triliun yang di dalamnya terdapat kas dan setara kas sebesar Rp 271,26 miliar. Sementara aset tidak lancar
PPRE tercatat sebesar Rp 2,90
triliun.
Liabilitas/hutang PPRE tercatat sebesar Rp 4,05 triliun. Terdiri dari jumlah hutang jangka pendek sebesar Rp 3,07 triliun dan hutang jangka panjang Rp 974,56 miliar. Terakhir, PPRE memiliki total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,17 triliun.
0 comments
Posting Komentar