Kuhuni.com – Pada tahun 2020 laba bersih PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 84,39 miliar. Laba bersih BALI tahun 2020 naik hingga 83,38% dibandingkan tahun 2019 laba bersihnya hanya Rp 46,02 miliar.
Naiknya laba bersih Bali
membuat laba bersih per saham BALI tahun 2020 menjadi Rp 21,45 per saham (tahun 2019
Rp 11,88 per saham).
Bila kita perhatikan pada
laporan keuangan tahun 2020 perusahaan di atas. Pendapatan usaha PT Bali
Towerindo Sentra Tbk (BALI) di tahun 2020 sebesar Rp 778,89 miliar. Pendapatan ini naik 26,13% dibanding tahun 2019 yang pendapatannya sebesar Rp
617,52 miliar.
Pendapatan usaha BALI di
tahun 2020 ini terdiri dari Pendapatan Menara dan Jaringan Rp 518,75 miliar.
Pendapatan Komunikasi data, Internet dan Televisi Kabel sebesar Rp 260,13
miliar
Beban pokok pendapatan BALI
pada tahun 2020 sebesar Rp 356,12 miliar. Mengalami kenaikan 26,13% dibanding tahun 2019 Rp 133,99
miliar.
Beban usaha juga ikut naik
4,06%. Tahun 2020 sebesar Rp 61,19 miliar sementara tahun 2019 Rp 58,80 miliar.
Beban keuangan BALI juta
ikut mengalami kenaikan sedikit. Pada tahun 2020 tercatat Rp 225,57 miliar sementara
tahun 2019 tercatat sebesar Rp 205,84miliar.
Sampai akhir tahun 2020 PT
Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) memiliki total
aset sebesar Rp 4,65 triliun. Naik 12,15% dibanding tahun 2019 Rp
4,14 triliun.
Total
Aset terdiri dari aset lancar sebesar Rp
401,19
miliar yang di dalamnya terdapat kas
dan bank sebesar Rp 104,87 miliar. Sementara Aset tidak lancar sebesar Rp
4,25 triliun.
Pada tahun 2020 jumlah
liabilitas/hutang BALI tercatat sebesar Rp 2,47 triliun. Terdiri dari hutang jangka pendek sebesar Rp 642,28
miliar. Hutang jangka panjang Rp
1,82 triliun.
Terakhir,
BALI
memiliki total ekuitas sebesar Rp 2,17 triliun. Naik 14,80% dibanding tahun 2019
hanya Rp 1,89 triliun.
0 comments
Posting Komentar