Kuhuni.com –
Laba bersih Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) semester 1 tahun 2020 sebesar Rp 63,13 miliar. Laba bersih MLBI kuartal II tahun 2020 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk anjlok
87% dibandingkan kuartal II tahun
2019 laba bersih mencapai Rp 485,62 miliar.
Sumber: Laporan keuangan Multi Bintang Indonesia Tbk Kuartal II tahun 2020 |
Bila diperhatikan pada
laporan keuangan MLBI di atas. Total penjualan bersih PT Multi Bintang
Indonesia Tbk (MLBI) dari Januari hingga Juni 2020 sebesar Rp 799,70 miliar.
Penjualan ini terdiri dari penjualan alkohol sebesar Rp 641,41 miliar, turun
dibanding Q2-2019 yang mencapai Rp 1,36 triliun. Penjualan non-alkohol sebesar
Rp 158,29 miliar, turun dibanding Q2-2019 yang mencapai Rp 196,68 miliar. Total
penjualan MLBI di semester 1 tahun 2020 ini mengalami penurunan mencapai 48,65% dibanding semester 1 tahun 2019
yang penjualannya mencapai Rp 1,55 triliun.
Beban pokok penjualan MLBI pada
kuartal II tahun 2020 sebesar Rp 432,85 miliar, mengalami penurunan 31,34% dari sebelumnya QII-2019 Rp
630,43 miliar. Sehingga laba kotor menjadi Rp 366,84 miliar, mengalami
penurunan 60,42% dibanding QII-2019 yang mencapai Rp 926,92 miliar. Sementara beban penjualan
mengalami penurunan, QII-2020 Rp 116,97 miliar (QII-2019 Rp 167,62 miliar). Beban
umum dan administrasi juga mengalami penurunan dimana QII-2020 Rp 85,69 miliar
(QII-2019 Rp 99,90 miliar). Kerugian penurunan nilai pada piutang usaha
meningkat tajam, QII-2020 Rp 57, 32 miliar (QII-2019 Rp 6,40 miliar). Biaya keuangan
tercatat sebesar Rp 29,89 miliar, naik dibanding kuartal II tahun 2019 yang
hanya Rp 18,94 miliar. Menurunnya penjulan Multi
Bintang yang mencapai 48,65% atau
setara dengan Rp 757,65 miliar akhirnya membuat laba kotor dan laba bersih ikut
turun, sehingga laba per saham juga turun. Laba bersih per saham MLBI pada
kuartal II tahun 2020 menjadi Rp 30 per
saham (QII-2019 Rp 230 per saham).
Hingga 30 Juni 2020 PT Multi
bintang Indonesia Tbk (MLBI) memiliki total aset sebesar Rp 3,47 triliun. Terdiri dari aset lancar
sebesar Rp 1,73 triliun yang di dalamnya terdapat kas dan setara kas sebesar Rp
1,17 triliun. Sementara Aset tidak lancar sebesar Rp 1,74 triliun. Jumlah liabilitas/hutang
MLBI tercatat sebesar Rp 2,26 triliun. Terdiri
dari jumlah hutang jangka pendek sebesar Rp 2,10 triliun yang di dalamnya terdapat pinjaman bank sebesar Rp 1,10
triliun. Hutang jangka panjang sebesar Rp 162,08 miliar. Terakhir, MLBI memiliki total
ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,20 triliun.
BACA JUGA:
0 comments
Posting Komentar