Kuhuni.com – Laba bersih PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) pada
kuartal 1 tahun 2020 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
sebesar Rp 1,86 triliun. Laba bersih
UNVR ini mengalami kenaikan tipis sebesar 6,52% dibanding periode yang sama di
tahun 2019 Rp 1,74 triliun. Laba per
saham UNVR juga naik menjadi Rp 49 dari sebelumnya hanya Rp 46 per saham di
Q1-2019.
Dari
laporan keuangan UNVR di atas menunjukkan penjualan bersih PT Unilever
Indonesia Tbk (UNVR) tiga bulan pertama tahun 2020 sebesar Rp 11,15 triliun
(Q1-2019 Rp 10,66 triliun) atau mengalami kenaikan tipis sebesar 4,59%.
Penjualan bersih ini terdiri dari penjualan dalam negeri sebesar Rp 10,631
triliun dan ekspor sebesar Rp 521,694 miliar. Mayoritas ekspor UNVR merupakan
penjualan kepada pihak berelasi.
Beban
pokok penjualan UNVR di kuartal 1 tahun 2020 mengalami penurunan sedikit
sebesar 0,98%, Q1-2020 Rp 5,305 triliun (Q1-2019 Rp 3,358 triliun). Sementara
beban pemasaran dan penjualan mengalami kenaikan 16,99%, Q1-2020 Rp 2,348 triliun
(Q1-2019 Rp 2,007 triliun). Beban umum dan administrasi juga turut naik sebesar
18,25%, Q1-2020 Rp 1,105 triliun (Q1-2019 Rp 934,447 miliar). Kenaikan tipis
atas penjualan bersih UNVR dan penurunan biaya penjualan membuat laba usaha
UNVR naik tipis sebesar 1,10%, Q1-2020 Rp 2,389 triliun (Q1-2019 Rp 2,363
triliun).
Hingga 31 Maret 2020 PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memiliki jumlah
aset sebesar Rp 21,543 triliun terdiri
dari aset lancar sebesar Rp 9,494
triliun yang di dalamnya terdapat kas dan setara kas sebesar Rp 491,919 miliar. Sementara
aset tidak lancar UNVR tercatat sebesar Rp 12,048 triliun. Jumlah hutang UNVR tercatat sebesar Rp 14,324 triliun yang terdiri dari jumlah hutang
jangka pendek sebesar Rp 12,117 triliun dan hutang jangka panjang Rp 2,207 triliun.
Terakhir, UNVR memiliki total ekuitas sebesar Rp 7,219 triliun.
Baca Juga
0 comments
Posting Komentar