Kuhuni.com – Laba bersih PT Arwana
Citramulia Tbk (ARNA) pada semester 1 atau kuartal II tahun 2020 yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 120,63 miliar. Laba bersih ARNA kuartal II 2020 naik hingga
18,16% dibandingkan kuartal II 2019 yang laba bersihnya hanya Rp 102,09 miliar.
Bila
diperhatikan pada laporan keuangan perusahaan di atas. Penjualan neto PT Arwana Citramulia Tbk dari Januari hingga Juni 2020
sebesar Rp 995,67 miliar. Penjualan ini berasal penjualan pihak berelasi Rp
891,15 miliar dan penjualan pihak ketiga sebesar Rp 109,39 miliar. Penjualan
ARNA semester 1 2020 ini mengalami penurunan dibanding semester 1 2019 yang
mencapai Rp 1,04 triliun atau turun sebesar 4,8%. Beban pokok penjualan ARNA
pada kuartal II-2020 sebesar Rp 721,68 miliar mengalami penurunan 6,95% dari sebelumnya QII-2019 Rp 775,61
miliar. Sehingga laba kotor ARNA juga turut naik menjadi Rp 273,99 miliar yang
sebelumnya pada kuartal II-2020 sebesar Rp 271,15 miliar. Beban penjualan juga
mengalami penurunan sebesar 14,55%. Sementara
beban umum dan administrasi mengalami kenaikan 11,50%, dari QII-2020 Rp
35,88 miliar (QII-2019 Rp 32,18 miliar). Berhasilnya perusahaan menurunkan beban
pokok penjualan membuat laba ARNA turut meningkat. Laba bersih per saham ARNA
pada kuartal II tahun 2020 menjadi Rp 16,43
per saham (QII-2019 Rp 13,91 per
saham).
Hingga 30 Juni 2020 PT Arwana
Citramulia Tbk (ARNA) memiliki total aset sebesar Rp 1,71 triliun. Terdiri dari aset lancar
sebesar Rp 910,64 miliar yang di
dalamnya terdapat kas dan setara kas sebesar Rp 197,78 miliar. Sementara Aset
tidak lancar sebesar Rp 804,55 miliar. Jumlah liabilitas/hutang ARNA
tercatat sebesar Rp 598,49 miliar yang terdiri
dari jumlah hutang jangka pendek sebesar Rp 513,30 miliar dan hutang jangka
panjang Rp 85,18 miliar. Terakhir, ARNA memiliki total ekuitas sebesar Rp 1,11 triliun.
0 comments
Posting Komentar