Kuhuni.com –
Laba bersih PT Smartfren TelecomTbk (FREN) pada semester 1 tahun 2020 sebesar Rp-1,22 triliun. Kerugian FREN kuartal
II tahun 2020 yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk naik 13,99% dibandingkan kuartal II tahun 2019 yang kerugiannya hanya Rp
1,07 triliun.
Sumber: Laporan keuangan Smartfren Telecom Tbk Kuartal II tahun 2020 |
Bila diperhatikan pada
laporan keuangan FREN di atas. Pendapatan usaha PT Smartfren TelecomTbk (FREN)
dari Januari hingga Juni 2020 sebesar Rp 4,30 triliun. Pendapatan ini mengalami
kenaikan 41,98% dibanding semester 1
tahun 2019 hanya Rp 3,03 triliun. Sementara jumlah beban usaha sebesar Rp 5,17 triliun mengalami kenaikan 19,99% dibanding semester 1 tahun 2019 hanya
Rp 4,31 triliun. Meskipun pendapatan meningkat, tetapi beban usaha jauh
meningkat lebih banyak sehingga FREN mengalami kerugian hingga Rp 870,55
miliar. Ditambah beban lainnya yang juga turut meningkat tajam hingga Rp 567,33
miliar membuat kerugian FREN semakin dalam. Laba bersih per saham FREN pada
kuartal II tahun 2020 menjadi Rp -3,95 per
saham (QII-2019 Rp -3,93 per saham).
Hingga 30 Juni 2020 PT Smartfren
TelecomTbk (FREN) memiliki total aset sebesar Rp 34,76 triliun. Terdiri dari aset lancar sebesar Rp 1,46 triliun yang di
dalamnya terdapat kas dan setara kas sebesar Rp 349,17 miliar dan biaya dibayar
dimuka Rp 557,88 miliar. Sementara Aset tidak lancar sebesar Rp 33,29 triliun. Jumlah
liabilitas/hutang FREN tercatat sebesar Rp 23,25 triliun. Terdiri dari jumlah hutang jangka pendek sebesar Rp
7,35 triliun yang di dalamnya terdapat
hutang bank Rp 1,04 triliun dan hutang usaha pihak ketiga Rp 1,36 triliun. Sementara hutang jangka panjang Rp
15,90 triliun yang di dalamnya terdapat
hutang bank Rp 7,70 triliun, sewa pembiayaan Rp 5,84 triliun dan obligasi Rp 871,60
miliar. Terakhir, FREN memiliki total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
sebesar Rp 11,51 triliun.
Baca Juga
0 comments
Posting Komentar