Kuhuni.com – Laba bersih PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
pada kuartal 1 tahun 2020 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
sebesar Rp 400,43 miliar. Laba
bersih INTP ini mengalami kenaikan tipis sebesar 0,87% dibanding periode yang
sama di tahun 2019 (Rp 396,94 miliar). Laba per saham INTP juga naik menjadi Rp
108,78 dari sebelumnya hanya Rp 107,8 per saham (Q1-2019).
Sumber: Laporan Keuangan INTP Kuartal 1 tahun 2020 |
Namun,
dari laporan keuangan INTP di atas menunjukkan pendapatan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) tiga
bulan pertama tahun 2020 sebesar Rp 3,36 triliun (Q1-2019 Rp 3,73 triliun) atau
mengalami penurunan sebesar 9,91%. Pendapatan INTP ini berasal dari penjualan
semen sebesar Rp 3,04 triliun, beton siap pakai sebesar Rp 291,67 dan penjualan
agregat sebesar Rp 172 juta.
Beban
pokok pendapatan INTP di kuartal 1 tahun 2020 mengalami penurunan 10,54%,
Q1-2020 Rp 2,29 triliun (Q1-2019 Rp 2,56 triliun). Sementara beban usaha juga
mengalami penurunan 2,21%, Q1-2020 Rp 770,93 miliar (Q1-2019 Rp 788,37 miliar).
Hingga 31 Maret 2020 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
memiliki jumlah aset sebesar Rp 27,38
triliun terdiri dari aset lancar sebesar Rp 12,649 triliun yang di dalamnya terdapat kas dan setara kas sebesar Rp
7,76 triliun. Sementara aset tidak
lancar INTP tercatat sebesar Rp 14,732
triliun. Hutang INTP tercatat sebesar Rp 3,898 triliun yang terdiri dari jumlah hutang jangka pendek sebesar Rp
3,202 triliun dan hutang jangka panjang
Rp 696 miliar. Terakhir, INTP memiliki total ekuitas sebesar Rp 23,482 triliun.
0 comments
Posting Komentar