Pada tanggal 22 Februari 1946, Pemerintah Indonesia melalui Peraturan
Pemerintah No. 1 tahun 1946, mengubah nama Syomin Ginko menjadi Bank
Rakyat Indonesia (BRI) sebagai bank pemerintah yang menjadi ujung tombak
dalam mendukung pembangunan perekonomian.
Pemerintah mengubah nama BRI menjadi Bank Koperasi Tani Nelayan
(BKTN).
Sesuai Undang-Undang No. 21 Tahun 1968, Pemerintah kembali menetapkan
nama Bank Rakyat Indonesia dengan status sebagai bank umum.
BRI ditunjuk Pemerintah sebagai satu-satunya bank yang bertugas
menyalurkan kredit program Bimbingan Masal (Bimas) dan mulai dibentuknya
BRI Unit.
Setelah dihentikannya program Bimas oleh Pemerintah, BRI mulai
mengelola bisnis mikro secara komersial yang disalurkan melalui BRI
Unit.
Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 21 Tahun 1992,
terjadi perubahan status badan hukum BRI menjadi perusahaan perseroan
(Persero).
Tanggal 10 November 2003, BRI menjadi PerseroanTerbuka melalui
pencatatan saham perdana di Bursa Efek Jakarta (kini Bursa Efek
Indonesia/BEI) dengan kode
BBRI.
BRI melakukan akuisisi Bank Jasa Artha yang kemudian diubah menjadi PT
Bank BRISyariah.
Interkoneksi real time online
seluruh jaringan kerja yang pada saat itu berjumlah 6.480 unit
kerja.
Tanggal 11 Januari 2011, melaksanakan pemecahan nilai nominal saham
dengan perbandingan 1: 2. Tanggal 3 Maret 2011, penandatanganan Akta
Akuisisi saham PT Bank Agroniaga Tbk. antara BRI dengan Dana Pensiun
Perkebunan (Dapenbun). Tanggal 16 Desember 2011, penandatanganan Instrument of Transfer
dan Bought and Sold Notes
antara BRI dengan PT Asuransi Jiwa BRIngin Jiwa Sejahtera atas saham
BRIngin Remittance Co. Ltd. (Hong Kong).
BRI Hybrid Banking merupakan layanan self- service banking
yang pertama di Indonesia.
Jaringan ATM BRI terus bertumbuh mencapai 20.792 unit ATM dan EDC
menembus angka 131.204 unit, merupakan jaringan ATM dan EDC terbesar di
Indonesia. BRI telah melakukan penandatanganan Kontrak Pengadaan Satelit
dan Peluncuran Satelit BRI (BRIsat) dengan Space System/ Loral
(SSL) dan Arianespace pada tanggal 28 April 2014.
Pada tahun 2015 BRI membuka Unit Kerja Luar Negeri di Singapura serta
mengakuisisi PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera (Bringin Life).
Pada tanggal 4 Agustus 2015 BRI resmi meluncurkan Teras BRI Kapal untuk
menjangkau masyarakat pesisir kepulauan yang selama ini belum dapat
menikmati layanan perbankan. BRI juga meresmikan BRI Corporate University
sebagai sarana penunjang yang komprehensif bagi pendidikan pekerja.
Tanggal 18 Juni 2016, pukul 18.38 Waktu Kourou, Guyanan Prancis,
satelit milik BRI, BRIsat meluncur dengan sukses. BRIsat menjadi
infrastruktur penunjang layanan digital Bank BRI. BRI Mengakuisisi BTMU
Finance yang bergerak di bidang multifinance. BTMU Finance berubah nama menjadi BRI Finance.
Meluncurkan layanan full-digital branch
di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta dan juga program digitalisasi
untuk UMKM seperti e-Pasar,Teras BRI Digital. 1 Juta Domain Gratis Untuk
UMKM dan Rumah Kreatif BUMN.
Pada tanggal 14 Maret 2017 BRI membuka Unit Kerja Luar Negeri di Timor
Leste Pada tanggal 24 Februari 2017 BRI resmi meluncurkan Teras BRI
Kapal Bahtera Seva II dan Teras BRI Kapal Bahtera Seva III untuk
menjangkau masyarakat pesisir di kepulauan Labuan Bajo dan
Halmahera.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) Perseroan yang
diselenggarakan pada tanggal 18 Oktober 2017 telah menyetujui pemecahan
nilai nominal saham (stock split) dari semula Rp 250,- (dua ratus lima
puluh Rupiah) per saham menjadi Rp 50,- (lima puluh Rupiah) per saham
(Rasio 1:5) dan mulai diperdagangkan pada perayaan 14 Tahun Saham BRI
melantai dibursa yakni tanggal 10 November 2017.
Dalam rangka meningkatkan layanan kepada nasabah BRI meluncurkan Artificial Intelligence
bernama Sabrina sebagai BRI New Assistance
yang memudahkan nasabah untuk mendapatkan informasi mengenai Bank BRI.
Bank BRI mendorong UMKM Go Digital dengan meluncurkan Indonesia Mall
bekerjasama dengan startup-startup market place
sehingga memberikan kesempatan kepada UMKM untuk menjual produknya
dengan pasar yang lebih luas.
BRI telah melakukan penyertaan pada 3 bisnis baru, yaitu 2 (dua)
tambahan perusahaan anak, PT BRI Ventura Investama (BRI Venture) dan PT
Danareksa Sekuritas (DS), serta penyertaan pada PT Danareksa Investment
Management (DIM). Atas penyertaan yang telah dilakukan oleh BRI, maka
jumlah Perusahaan Anak
yang dimiliki oleh BRI Group menjadi 7 (tujuh) Perusahaan Anak yaitu
Syariah (BRI Syariah), Bank Konvensional (BRI Agro), Remittance (BRI
Remittance), Asuransi (BRI Life), Multifinance (BRI Finance), Modal
Ventura (BRI Ventures) dan Sekuritas (Danareksa Sekuritas).
BRI juga meresmikan BRI Institute
sebagai salah satu wujud nyata Bank BRI dalam Membangun Kapasitas
Nasional atau National
Capacity Building
di segmen UMKM.
Bank BRI melalui perusahaan anak BRI Agro meluncurkan PINANG, Digital Lending
Perbankan Pertama di Indonesia. Dengan mengkombinasikan teknologi
digital, PINANG mempercepat proses pengajuan sampai dengan pencairan
kurang dari 10 menit. Pengajuan dapat dilakukan tanpa harus ke bank dan
tanpa tatap muka secara langsung. Melalui proses yang cepat, murah, dan
aman, serta plafon yang bersaing, PINANG akan memberikan kemudahan
ekstra kepada nasabah untuk mengajukan pinjaman.
Bank BRI melakukan akuisisi perusahaan yang bergerak di bidang Asuransi
Umum yaitu PT. Bringin Sejahtera Artha Makmur (BRINS), akuisisi ini
merupakan langkah strategis perseroan untuk menjadi integrated financial solution
yang akan semakin melengkapi layanan keuangan yang dimiliki oleh BRI
Group.
Bank BRI meluncurkan aplikasi BRImo, aplikasi BRI Mobile terbaru
berbasis data dengan UI/UX (user interface/ user experience) dan fitur-fitur terbaru yang dapat digunakan oleh nasabah maupun non
nasabah BRI tanpa perlu datang ke kantor cabang dengan pilihan sumber
dana giro, tabungan dan Uang Elektronik untuk setiap fitur-fiturnya.
BRImo memiliki berbagai keunggulan menarik, yakni kemudahan dalam
pembukaan rekening Tabungan BRI Britama Muda, login aplikasi menggunakan finger print
maupun face id Recognition, cek mutasi rekening hingga 1 tahun kebelakang, penggunaan alias
rekening serta akses info promo Bank BRI. Pengguna BRImo hingga Desember
2019 telah mencapai 2,96 juta pengguna.
Pada 12 Desember 2019 Bank BRI meluncurkan pinjaman online yang diberi
nama CERIA. Melalui peluncuran ini, Bank BRI menjadi bank BUMN pertama
yang memiliki aplikasi pinjaman online. Selain berinovasi dengan mengembangkan berbagai produk digital banking, selama periode tahun 2019 Bank BRI juga terus melakukan pemberdayaan
UMKM melalui penyaluran KUR senilai Rp 87,9 Triliun kepada lebih dari 4
juta pelaku UMKM. Dari total KUR yang disalurkan selama tahun 2019 oleh Bank BRI tersebut, Rp75,7 Triliun atau 86,1% diantaranya
disalurkan khusus di segmen mikro. Dengan demikian, sejak tahun 2015, Bank
BRI telah berhasil menyalurkan KUR dengan total nilai mencapai Rp 323,4
Triliun kepada lebih dari 16,6 juta pelaku UMKM diseluruh Indonesia.
Demikianlah sejarah Bank BRI sejak berdiri hingga berkembang menjadi bank terbesar di Indonesia saat ini. Bank BRI juga menjadi bank tertua di Indonesia.
0 comments
Posting Komentar